Ustad Abu: Tak Akui Syariah, Itu Musyrik

ABUBAKAR BA’ASYIR di saat memberikan khutbahnya di mimbar.


Dalam menjalani kehidupan, kita harus amat hati-hati dengan apa yang disebut syirik pada Allah Swt. Namun menurut pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, tak jarang apa yang kita lakukan tak terasa sudah hampir mendekati atau bahkan telah melakukan kemusyrikan. “Astoghfirul/ah,” katanya saat berceramah di Masjid Ad Da’wah, Perumahan Rewwin, Waru, Sidoarjo.

Dikatakan, kita selama ini tahu bahwa menyembah berhala atau terlalu berlebihan dalam mengunggulkan sesuatu daripada Allah Swt, adalah salah satu bentuk kemusyrikan. Namun secara tidak sadar di antara kita sebenarnya telah melakukan kemusyrikan.

“Tidak mengakui syariah Allah adalah salah satu bentuk kemusyrikan. Bahkan syirik jenis ini lebih mantap danipada menyembah benhala,” tegas. Pengasuh PP Ngruki Solo ini."

Di Indonesia ini, kata Ustadz Abu, ada orang yang mampu mengucapkan kalimat Ia Ilaho illallah muhammodur rasulullah dengan fasih dan mantap, tetapi mereka masih saja tidak mengakui syariah Allah diterapkan di negara tercinnta ini, Ada beberapa sikap terhadap penerapan syariah ini yang bisa dimasukkan dalam kategori musynik.

“Ada orang yang mengakui atau beriman kepada syariat Allah, namun orang ini masih percaya masih ada aturan buatan manusia yang bisa dipergunakan untuk mengatur negeri ini. Kepercayaan seperti ini yang membuat kalimat syahadat orang itu batal,” ujarnya.

Ditambahkan lagi, ada pula orang-orang yang menganggap tidak ada manusia yang bisa membuat undang-undang yang Iebih baik daripada syariat Islam. Tapi mereka ini masih meyakini, ada manusia yang bisa membuat peraturan yang baiknya itu sama dengan syaniat Islam. “Ini juga termasuk musyrik, karena dia menganggap manusia sama pandainya dengan Allah. Laisa kamislihi syaiun,” katanya.

Yang termasuk kategoni musyrik lagi adalah, orang yang berkeyakinan bahwa bisa pilih hukum Islam atau bisa pula menggunakan hukum manusia. “Orang yang berkeyakinan sepenti ini juga termasuk musyrik. Karena itu kalau kita ingin selamat harus menegakkan syariat Islam,” tegasnya. (any)